Quotes

"Kunci kebahagiaan kita bukanlah pada peristiwa dan kejadian yang kita alami tetapi pada jendela yang kita gunakan untuk melihat dunia"
-Arvan Pradiansyah-

Jumat, 26 Desember 2014

Sosok Sudirman, Membebaskan Dusun dari Kegelapan

Jum'at, 26 Desember 2014
http://print.kompas.com/getattachment/f4d9a4f0-2842-4e55-8acc-89404e044b9b/SudirmanMembebaskan-Dusun-dari-Kegelapan
Sudirman berusaha meyakinkan orangtua dan istri nya yang mengecap nya bodoh karena menggunakan semen pribadi untuk sesuatu yang tidak jelas hasilnya nanti. Mulai saat itu, hari-hari nya ia habiskan di Sungai Meno.

Sekitar pertengahan Maret, kerja keras untuk membuat Sungai Meno mulai berbuah hasil. Sebuah kincir kayu berdiameter 50 sentimeter mampu menghasilkan listrik yang bisa dipergunakan untuk menerangi empat rumah. Salah satunya tentu saja rumah Sudirman yang berjarak sekitar 50 meter dari Sungai Meno.
 
Ia kemudian mengganti kincir berdiameter 50 cm dengan ukuran yang lebih besar, 80 cm. Hasilnya, rumah yang bisa diterangi listrik bertambah, dan sejumlah perlengkapan rumah tangga, seperti televisi, pun mampu dinyalakan dengan sumber aliran listrik tersebut. Pada 2008, kincir dengan diameter 150 cm itu ia ganti dengan yang berdiameter 3 meter. Kincir itu sampai sekarang masih dipakai. Putaran kincir tersebut menghasilkan 3.000 watt sehingga semua rumah di dusun yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, itu pun dapat diterangi listrik. Separuh lebih keluarga memiliki televisi. Dan listrik tidak pernah redup lagi. Sejumlah warga bahkan memiliki peralatan las listrik. Sudah tidak ada lagi malam yang gelap karena digantikan oleh terang benderangnya cahaya lampu yang dihasilkan dari listrik.

”Saya tidak berambisi, tetapi saya ingin apa yang saya lakukan bisa dinikmati masyarakat luas. Banyak sungai yang terletak di dekat kampung di daerah pegunungan. Ini harus dimanfaatkan,” kata Sudirman.
 
Biografi
♦ Lahir: Palu, 10 Juni 1973
♦ Istri: Zuliana (37) 
♦ Anak: 
- Muh Khairul Rizal (7) 
- Afifah (3) 
♦ Pendidikan: Diploma III Arsitektur Bangunan Fakultas Teknik Universitas Tadulako (2009)
♦ Pekerjaan: Petani kakao 
♦ Penghargaan: Penghargaan Energi Prakarsa 2013 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
 
 
Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel : Videlis Jemali
Oleh : Renanda Farah Diba Saqinah (1801444596)

Sosok Chicco, Citra bagi Kedamaian Maluku

Rabu, 24 Desember 2014
http://print.kompas.com/getattachment/f6e0b251-ee4d-4b8b-b716-abae5afd0003/20141223EKI-SOSOK-CHICCO,ph02
Berakting harus siap jujur dan ikhlas. Jujur untuk mengungkapkan rasa dari hati dan mewujudkannya dalam akting. Ikhlas untuk melepas sosok diri sendiri untuk menjadi sosok lain yang diperankan.

Mengawali karier sebagai model, Chicco bermain dalam berbagai sinetron sampai akhirnya meloncat ke layar lebar. Debutnya dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku tak disangka mengantarkannya pada penghargaan tertinggi yang diidamkan insan film Indonesia, Piala Citra. Chicco meraih Citra untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2014, piala yang kemudian dipersembahkan kepada orang-orang Maluku yang sudah dianggapnya sebagai saudara dan keluarga sendiri.

Cahaya dari Timur: Beta Maluku mengisahkan upaya perdamaian di Maluku melalui sepak bola. Chicco berperan sebagai Sani Tawainella, mantan pemain tim nasional U-15 yang gagal menjadi pemain sepak bola profesional. Ia pulang kampung, lantas menjadi tukang ojek. Keprihatinannya pada anak-anak yang terpapar konflik agama di Maluku mendorongnya merekrut anak-anak itu untuk berlatih sepak bola agar jauh dari situasi konflik berdarah. Sani sampai pada situasi harus melatih anak-anak dari dua kelompok bertikai untuk mengikuti kejuaraan nasional.

Untuk menghayati perannya, ia rela melepas ke-chicco-annya. Penyuka olahraga ini harus rela berhenti olahraga dan banyak makan agar berat badannya naik 13 kilogram. Ia juga menggelapkan warna kulit dan mengeriting rambut agar lebih ikal dan semakin mendekati sosok Sani dalam kehidupan nyata. Demi memperoleh ”rasa” yang ia butuhkan, yakni sebagai Sani yang orang Tulehu, Chicco sengaja tinggal di desa itu selama sebulan. Total ia berada di sana selama tujuh bulan untuk observasi, workshop, dan shooting. Chicco mengamati segala sesuatu tentang Sani, mulai dari dialek, gerak-gerik, aktivitas, hingga caranya menjalin relasi dengan warga sekitar, istri, dan anaknya.

Peran sebagai orang Maluku memberinya keluarga baru. Di Jakarta, setiap kali bertemu orang Ambon, ia akan disapa dengan hangat. Selain diangkat sebagai duta pariwisata Ambon, Chicco juga beroleh nama famili Louhenapessy. Hingga kini, orang-orang yang pernah ditemui di tempat shooting masih rutin menyapanya via pesan pendek di telepon seluler.

Di sela kesibukannya, ia juga mengurus bisnis restoran thailand yang dibuka sejak tiga tahun lalu. Pria penggemar kuliner ini berharap semakin kritis dan tingginya tuntutan penonton akan memacu insan film menghasilkan karya yang semakin berkualitas.

Biografi
♦ Lahir: Jakarta, 3 Juli 1984
♦ Pendidikan: Jurusan Advertising Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama), Jakarta 
♦ Orangtua: Chana Jarumillinal dan Debby 
♦ Film: 
- Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014)
- Seputih Cinta Melati (2014)
♦ Sinetron: 
- Cinta Bunga 1 (2007)
- Cinta Bunga 2 (2009)
- Bayu Cinta Luna (2009)
- Taxi musim 1 (2010)
- Taxi musim 2 (2010)
- Cahaya Cinta (2011)
- Putri Nabila (2012)
♦ Penghargaan:
- Model sampul majalah Aneka (2005)
- Nomine Best Actor SCTV Awards (2008)
- Nomine Best Actor SCTV Awards (2009)
- Nomine Best Actor Insert Awards (2014)
- Nomine Best Actor Piala Maya (2014)
- Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2014
 
 
Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel : Sri Rejeki
Oleh : Renanda Farah Diba Saqinah (1801444596)

Sabtu, 13 Desember 2014

Sosok Chris, Menghidupkan Komik Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2014
http://print.kompas.com/getattachment/9704cbe5-2727-49c0-b65b-0d26597d8e1c/Chris-LieMenghidupkan-Komik-Indonesia

Sejak kecil, Chris Lie suka menggambar. Semua seri komik petualangan Tintin dilahapnya. Saat akan kuliah, dia mau memilih bidang seni rupa dan desain, tetapi orangtua membuatnya mengambil Jurusan Teknik Arsitektur di Institut Teknologi Bandung. Lulus dengan predikat cum laude, Chris bekerja sebagai arsitek di studio Nyoman Nuarta, Bandung. Setelah dua tahun, dia tetap merasa arsitek bukan dunianya.

Kecintaannya pada komik tak luntur. Bersama teman-teman kuliah, dia mendirikan Studio Komik di Bandung pada 1997. Selama tiga tahun, studio ini menghasilkan 40 judul komik. Kebutuhan mengelola studio yang tidak mencukupi kehidupan sehari-hari membuat mereka bubar.

Kemudian, ia mengajak tiga teman bekerja sama mendirikan Caravan Studio pada 2008. Dari awalnya empat orang, kini Caravan Studio memiliki sekitar 30 komikus yang mengerjakan proyek dari berbagai perusahaan di AS, Jepang, Australia, dan Belanda. Selain komik, mereka juga mengerjakan desain karakter video game, mainan, dan card game.

Pada Juli 2013, Chris bersama Andik Prayogo dan Yudha Negara Nyoman membuat majalah re:ON Comics. Buku seri komik dengan beragam cerita bersambung ini menyasar pembaca muda dengan gaya gambar manga. Sambutan untuk seri komik yang terbit setiap enam minggu sekali ini amat bagus. Buktinya, re:ON Comics volume 1 yang terbit Juni 2013 terjual 970 eksemplar dalam waktu tiga hari pada pameran PopCon Asia 2013. Sementara di media sosial ada 1,6 juta hits setiap bulan. Nama-nama komikus yang mengisi majalah ini pun mulai dikenal masyarakat.
Chris berharap seri komik itu bisa dijual ke pasar internasional, selain mengirimkannya untuk festival komik internasional. Caravan Studio dan re:ON Comics menjadi salah satu tumpuan komikus Tanah Air.

Biografi
♦ Lahir: Solo, 5 September 1974
♦ Istri: Renie Setyadharma
♦ Anak: Dante Nicholas Lie
♦ Pendidikan:
- S-1 Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung, 1997
- S-2 Savannah College of Art and Design, Savannah, AS, 2005
♦ Karier:
- Freelance Desainer Konsep, Ilustrator dan Komikus, 1999-2007
- Direktur Caravan Studio, 2008-kini
- Direktur re:ON Comics, 2013-kini
♦ Prestasi:
- Juara Pertama Jakarta International Art Festival, 2001
- Juara Kedua AXN-Asia Anime Action Strip Contest 2001
- Finalis Stan Lee Foundation, 2008
- Finalis International Young Creative Entrepreneur, 2008
- Peringkat ke-4 New York Times Manga Best Seller, 2009



Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel : Susie Berindra
Oleh : Renanda Farah Diba Saqinah (1801444596)

Sosok Sardjono, Membuat Wayang dengan Mata Batin

Rabu, 3 Desember 2014
http://print.kompas.com/getattachment/3f0a12f2-ffd9-419b-9c37-6029ab46e38b/Agustinus-Sardjono-HadisurjoMembuat-Wayang-dengan

Agustinus Sardjono Hadisurjo adalah perajin wayang sekaligus dalang tunanetra asal Yogyakarta. Sejak mulai berkarya tahun 1986, beragam wayang telah dibuat, mulai dari lukisan wayang, wayang beber, wayang kulit, wayang klithik, dan patung tokoh dari dunia pewayangan. Kehilangan penglihatan sejak berumur 28 tahun tidak menghentikan kecintaan Agustinus Sardjono Hadisurjo (62) terhadap wayang. Dia tetap berkarya, menggambar, dan menciptakan beragam bentuk wayang dengan ”mata batin”, perasaan, dan kenangan masa lalunya akan wayang.

Mata orang lain, 15 pekerja dan keluarga, membantu memperbaikinya. Selebihnya, dia percaya, mata dan tangan Tuhan yang bekerja. Semua ide dan kreasinya berasal dari kenangan, memori tentang wayang yang terekam kuat dalam pikirannya sejak masih berusia balita hingga sebelum dia kehilangan penglihatan. Tetapi proses finishing tetap diserahkan kepada Sardjono. Dalam proses terakhir ini, dia akan meraba, menyentuh setiap karya, memastikan apakah setiap lekuk wayang sudah sesuai dengan ide dan keinginannya. Dalam tahap ”perabaan” ini, Sardjono merasa tangan Tuhan sungguh bekerja membantunya. ”Entah mengapa, saat meraba, saya selalu bisa menemukan cacat dan segala kekurangannya,” ujarnya.

Dari proses inilah lahir beragam seni kerajinan wayang yang memikat. Sekalipun tidak bisa mengingat secara detail volume produksinya, ratusan produk selalu dibuat setiap bulan. Dari sinilah, dia mendapatkan omzet Rp 25 juta per bulan. Sebagian karyanya dijual di pasar domestik dan sebagian lain ke kolektor-kolektor asing di sejumlah negara, antara lain Hongkong, Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang. Penjualan langsung ini tanpa melalui eksportir. Di rentang 1989-1998, Sardjono telah mengikuti 50 pameran, dan hingga saat ini mengikuti pameran setidaknya sekali setiap tahun.

Tahun 1986, Sardjono mengembangkan usaha membuat sanggar yang diberi nama Sanggar Sardjono Cahyo Tunggal (SCT) Grup dengan jumlah tenaga kerja saat ini delapan orang. Sardjono juga tetap aktif di berbagai kegiatan dan organisasi, termasuk di Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) yang sudah diikutinya sejak kuliah. Kepada rekannya, dia mengatakan, penyandang cacat, mau tidak mau, sering dipandang remeh oleh masyarakat. Namun, dia mengingatkan temannya untuk selalu berbesar hati, menerima kondisi dirinya, tidak rendah diri, apalagi mengeluh.

”Pada hakikatnya, manusia, entah cacat atau tidak, harus bekerja dan tidak boleh menganggur. Kerja adalah cara untuk menunjukkan bahwa kita mampu berguna bagi sesama dan mampu bersyukur atas apa yang kita punya,” ujarnya.

Biografi
Lahir: Gunung Kidul, DIY, 12 Desember 1952
Istri: Sri Suwantini (61)
Anak:
- Cahyo Roso Tunggal (37)
- Hapsari Aji Sesanti (35)
- Maria Indah Purnani Sarjana (27)
- Yohanes Martiatmo Suryo Widiasmoro (18)
♦  Penghargaan:
- Mahasiswa Terbaik Universitas Negeri Yogyakarta, 1983-1984
- Pelaku Usaha Penyandang Cacat Mandiri Terbaik, 1999
- Community Empowerment Danamon Awards, 2008



Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel : Regina Rukmorini

Oleh : Renanda Farah Diba Saqinah (1801444596)

Sosok Endang, Menanamkan Kecintaan Lingkungan sejak Dini

Selasa, 2 Desember 2014
http://print.kompas.com/getattachment/78e60e27-2c40-4500-8086-2c8fc1998320/Endang-PertiwiTanamkan-Kecintaan-Lingkungan-sejak
Endang Pertiwi tergerak mendirikan sekolah alam didasari kenyataan bahwa kerusakan lingkungan sudah cukup parah. Kerusakan itu terus meluas dari waktu ke waktu. Kondisi ini tentu membutuhkan tindakan nyata. Melalui dunia pendidikan, ia berharap, anak-anak telah memiliki bekal dan pemahaman yang kuat tentang lingkungan sehingga bisa berbuat baik di masa yang akan datang.

Apalagi, di daerah sekitar tempat tinggal Endang saat itu banyak anak-anak yang belum mendapat akses pendidikan yang berkualitas dengan biaya terjangkau. Anak-anak itu berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dari kenyataan dan keprihatinan inilah, Sekolah Alam Hijau Daun menyasar anak-anak dari kalangan duafa. Belakangan, warga yang berminat menyekolahkan anaknya di sekolah alam ini juga berdatangan dari keluarga ekonomi menengah.

Selain mendirikan sekolah, Endang ternyata juga sering mendatangi sekolah-sekolah lain di sekitarnya. Di sana ia menyosialisasikan kepada siswa dan orangtua tentang pentingnya upaya penyelamatan lingkungan. Bagi Endang, memberikan pemahaman terhadap anak didik saja tidak afdal. Upaya serupa harus dilakukan oleh orangtua.

Endang berharap, upayanya menanamkan kecintaan pada lingkungan tidak berhenti sampai di sini. Ke depan, ia ingin mendirikan sekolah alam lanjutan, yaitu mendirikan SD herbal yang benar-benar murni alam. Sebagai orang yang mengikuti jejak orangtuanya sebagai herbalis, Endang ingin menularkan kecintaannya pada berbagai jenis tanaman yang punya manfaat bagi kesehatan.

Biografi 
Lahir: 15 Agustus 1968
Suami: MK Setiawan (44)
Anak: 
1. Marza Khosy (17)
2. Izas Anwar Muhammad (15)
3. Zainura Nada Pertiwi (12) 
Sekolah: 
1. SD Kedungsari
2. SMP Grogol
3. SMA 1 Kediri
4. Universitas Udayana Jurusan Sastra Indonesia 
Profesi: Herbalis



Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel :

UTS

1. Jelaskan filsafat secara etimologi, dan apa saja keuntungan belajar filsafat, metode, ciri & kekhasan filsafat!

  •  Filsafat secara etimologi
Pengertian ‘filsafat’ secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'φιλοσοφια' (philosophia), kata majemuk dari 'φιλοσ' (philos) artinya kekasih/sahabat, dan 'σοφια' (sophia) artinya kebijaksanaan/kearifan/pengetahuan. Secara harfiah philosophia berarti mencintai kebijaksanaan/sahabat pengetahuan.
  • Metode Filsafat:
- Kritis: memperhatikan, selektif, menilai/memutuskan berbagai data yang ada.
- Analisis : penyelidikan, penjabaran dari hasil selektif data yang ada.
- Sintesis : menyusun hasil analisis data sehingga mudah dipelajari.
- Koheren : berhubungan; mencari sesuatu yang berhubungan dengan hasil data sehingga mudah dipelajari.
- Reflektif : mengingat kembali, dimaknai berbagai data yang didapat.
  • Ciri-ciri Berpikir Filsafat:
- Berpikir Radikal : berpikir mendalam untuk mencapai akar permasalahan dan memperjelas realitas.
- Mencari Asas : berupaya menemukan asas paling hakiki dari segala sesuatu.
- Memburu Kebenaran : bisa dipersoalkan kembali demi meraih kebenaran yang lebih pasti
- Mencari kejelasan : demi meraih kejelasan intelektual (Geisler, Feinberg).
- Berpikir Rasional : dengan ciri-ciri logis, sistematis dan kritis.
  • Manfaat Belajar Filsafat:
- Bagi Ilmu Pengetahuan: filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan (mater scientarium) telah melahirkan, merawat dan mendewasakan ilmu pengetahuan.
- Bagi Kehidupan Praktis: filsafat membantu manusia memahami apa arti, misalnya nilai kehidupan dalam arsitektur.


2. Jelaskan pengertian dari :
  • Penjelasan filsafat Yunani
Saat ini terjadi perubahan pola pikir dari mitos menjadi logos (pengetahuan). Yunani kuno dianggap sebagai titik lahirnya filsafat. Tokoh-tokohnya ialah Socrates, Plato, Aristoteles. Socrates merupakan guru yang menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah yang keduanya tidak dapat dipisahkan karena dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dihasilkan. Plato merupakan murid Socrates, ia menyelesaikan permasalahan lama yang tidak bisa diselesaikan Socrates.  Plato mendirikan sebuah sekolah ‘Athena’ setelah kematian Socrates untuk menghargainya. Lalu ada Aristoteles yang merupakan murid di sekolah tersebut yang mempelajari berbagai bidang ilmu seperti etika, metafisika, dll.
  • Penjelasan filsafat modern
Postmodernisme adalah gerakan abad akhir ke-20 dalam seni, arsitektur, dan kritik itu adalah keberangkatan dari modernisme. Postmodernisme termasuk interpretasi skeptis terhadap budaya, sastra, seni, filsafat, sejarah, ekonomi, arsitektur, fiksi, dan kritik sastra. Hal ini sering dikaitkan dengan dekonstruksi dan pasca-strukturalisme karena penggunaannya sebagai istilah mendapatkan popularitas yang signifikan pada waktu yang sama sebagai abad kedua puluh dalam pemikiran post-struktural.
Setidaknya kita melihat dalam bidang kebudayaan yang diajukan Frederic Jameson, bahwa postmodernisme bukan kritik satu bidang saja, namun semua bidang yang termasuk dalam budaya.  Ciri pemikiran di era postmodern ini adalah pluralitas berpikir dihargai, setiap orang boleh berbicara dengan bebas sesuai pemikirannya. Postmodernisme menolak arogansi dari setiap teori, sebab setiap teori punya tolak pikir masing-masing dan hal itu berguna.
  • Penjelasan filsafat post-modernisme
Berkembang di tahun 70-an, merupakan faham kelanjutan modernism yang mempelajari sisi social dan seni tanpa mengedepankan aroganitas. Faham ini merupakan kritik atas realitas di masa filsafat modern. Tokoh-tokohnya ialah Federico de Onis, M. Foucault dan Hans Robert.
  • Penjelasan filsafat renaissance
Merupakan jembatan abad pertengahan dan modern sekitar 1400-1600, di sini kebudayaan klasik dihidupkan kembali.  Pembaharuannya terlihat dalam “antroposentrisme” manusialah yang dianggap sebagai titik focus kenyataan. Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang berarti pemulihan atau menghidupkan kembali aspek kebudayaan dengan memberi penekanan terhadap pemulihan budaya meliputi aspek ilmu pengetahuan seperti ilmu, sastra dan seni klasik sebagai pusat peradaban dunia pada saat itu. Tokoh-tokohnya ialah Galileo Galilei dan Leonardo de Vinci.
  • Penjelasan filsafat aufklarung
Dikenal dengan “zaman pencerahan” atau “zaman fajar budi”, (dalam bahasa inggris “Enlightenment” dan dalam bahasa jerman “Aufklarung”). Aufklarung merupakan kelanjutan dari renaissance, kalau renaissance dipandang sebagai peremajaan pikiran, maka aufklarung menjadi masa pendewasaannya. Terjadi sekitar abad ke-18 filsafat Aufklarung memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. 
Aufklarung adalah suatu gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 M yang memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. Tokoh-tokoh yang mempelopori periode ini menanamkan kepada pengikutnya dan manusia pada waktu itu bahwa akal manusia harus digunakan untuk menjawab masalah hidupnya. Masa ini dihiasi dengan aneka temuan pengetahuan oleh para ahli, seperti Isaac Newton. Semboyan pencerahan yang sangat terkenal adalah Sapere Aude! yang berarti “beranilah menggunakan pemahaman Anda sendiri!”. Selain temuan pengetahuan, masa aufklarung juga memberikan kontribusi besar terhadap perubahan sejarah dunia. Salah satu peristiwa besar yang dipengaruhi oleh periode ini adalah Revolusi Prancis yang ikut serta memengaruhi tatanan masyarakat dunia.


3. Jelaskan pengertian dari :
  • Penjelasan ilmu positivisme dan empirisme
- Ilmu positivisme merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada data-data alamiah atau hal sudah ada dan sudah terbukti keadaannya. Contoh: hukum gravitasi, merupakan hal yang ada dan benar. Tokoh-tokohnya ialah Aguste Comte.
- Ilmu empirisme merupakan ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada pengalamam. Contoh: api itu panas, kita tahu setelah kita menyentuhnya. Lalu kita belajar untuk tidak sembarangan nyentuh api, artinya kita belajar dari pengalaman. Terjadi di abad 19an. Tokoh-tokohnya ialah  J. Locke
  • Penjelasan perbedaan deduktif dan induktif 
- Deduktif
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus. 
Contoh:    Semua cincin mahal
                Oleh karena itu, cincin ini mahal

- Induktif
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.
Analogi induktif adalah proses penalaran untuk menarik tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus yang lain yang mempunyai sifat esensial yang sama. Kesimpulan analogi induktif tidak bersifat universal tapi khusus. 
Contoh:
Mangga 1: kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 2: kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 3: kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 4: kuning, besar, dan matang
Kesimpulannya tentu manis juga.
  • Perbedaan preposisi dan silogisme?
- Preposisi ialah satu atau lebih pernyataan tentang suatu hal yang dapat dinilai benar atau salahnya. Dibagi jadi premis tunggal dan jamak.
*Premis tunggal: Bunga mawar itu cantik.
  Premis jamak: Bunga mawar itu merah dan cantik.
- Silogisme ialah suatu simpulan dari dua atau lebih premis (preposisi) menjadi sebuah simpulan yang baru. Contoh: Mahasiswa Binus itu pintar. Jane adalah mahasiswa Binus. Maka simpulannya Jane itu pintar


4. Jelaskan pengertian Fallacia dan berikan contohnya dalam falasi informal!
Falasi berasal dari fallacia atau falaccy dalam bahasa Yunani dan Latin yang berarti ‘sesat pikir’. Falasi didefinisikan secara akademis sebagai kerancuan pikir yang diakibatkan oleh ketidakdisiplinan pelaku nalar dalam menyusun data dan konsep, secara sengaja maupun tidak sengaja. Ia juga bisa diterjemahkan dalam bahasa sederhana dengan ‘ngawur’.
Falasi sangat efektif dan manjur untuk melakukan sejumlah aksi amoral, seperti mengubah opini publik, memutar balik fakta, pembodohan publik, provokasi sektarian, pembunuhan karakter, memecah belah, menghindari jerat hukum, dan meraih kekuasaan dengan janji palsu.
Ada beberapa hal yang mengakibatkan kesalahan berfikir dan itu sering tidak disadari orang, baik orang yang berfikir sendiri, maupun orang yang mengikuti buah pikiran itu. Ini pun dalam logika dirumuskan dan diberi nama. Sebelum kamu memajukan hal-hal yang betul-betul merupakan kesalahan berfikir, kami sebut dulu dua hal yang sebetulnya bukan kesalahan, tetapi sering membingungkan dan disalahgunakan, untuk membawa orang lain ke konklusi yang salah.  
Contoh:
  • Fallacy of Forced Hypothesis (Kekeliruan Karena Memaksakan Praduga) 
Kekeliruan berfikir karena menetapkan kebenaran suatu dugaan.
Contoh : Seorang pegawai datang ke kantor dengan luka goresan di pipinya. Seseorang menyatakan bahwa istrinyalah yang melukainya dalam suatu percekcokan karena diketahuinya selama ini orang itu kurang harmonis hubungannya dengan istrinya, padahal sebenarnya karena goresan besi pagar.
  • Fallacy of Circular Argument (Kekeliruan Karena Menggunakan Argumen yang Berputar) 
Kekeliruan berfikir karena menarik konklusi dari satu premis kemudian konklusi tersebut dijadikan premis sedangkan premis semula dijadikan konklusi pada argumen berikutnya.
Contoh : Ekonomi Negara X tidak baik karena banyak pegawai yang korupsi. Mengapa banyak pegawai yang korupsi? Jawabnya karena ekonomi Negara kurang baik.
  • Fallacy of Appealing to Authority (Kekeliruan Karena Mendasarakan pada Otoritas) 
Kekeliruan berfikir karena mendasarkan diri pada kewibawaan atau kehormatan seseorang tetapi dipergunakan untuk permasalahan di luar otoritas ahli tersebut.
Contoh : Bangunan ini sungguh kokoh, sebab dokter Haris mengatakan demikian. (Dokter Haris adalah ahli kesehatan, bukan insinyur bangunan).
  • Fallacy of Appealing to Force (Kekeliruan Karena Mendasarkan Diri pada Kekuasaan) 
Kekeliruan berfikir karena berargumen dengan kekuasaan yang dimiliki, seperti menolak pendapat/rgument seseorang dengan menyatakan:
Contoh : Kau masih juga membantah pendapatku. Kau baru satu tahun duduk dibangku perguruan tinggi, aku sudah lima tahun.
  • Fallacy of Abusing (Kekeliruan Karena Menyerang Pribadi) 
Kekeliruan berfikir karena menolak rgument yang dikemukakan seseorang dengan menyerang pribadinya.
Contoh : Jangan dengarkan gagasan dia tentang konsep kemajuan desa ini. Waktu ia menjabat kepala desa di sini ia menyelewengkan uang Bandes (Bantuan Desa).