Selasa, 2 Desember 2014
Endang Pertiwi tergerak mendirikan sekolah alam didasari kenyataan bahwa
kerusakan lingkungan sudah cukup parah. Kerusakan itu terus meluas dari
waktu ke waktu. Kondisi ini tentu membutuhkan tindakan nyata. Melalui dunia pendidikan, ia berharap, anak-anak telah
memiliki bekal dan pemahaman yang kuat tentang lingkungan sehingga bisa
berbuat baik di masa yang akan datang.
http://print.kompas.com/getattachment/78e60e27-2c40-4500-8086-2c8fc1998320/Endang-PertiwiTanamkan-Kecintaan-Lingkungan-sejak |
Apalagi, di daerah sekitar tempat tinggal Endang saat itu banyak
anak-anak yang belum mendapat akses pendidikan yang berkualitas dengan
biaya terjangkau. Anak-anak itu berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dari kenyataan dan keprihatinan inilah, Sekolah Alam Hijau Daun
menyasar anak-anak dari kalangan duafa. Belakangan, warga yang berminat
menyekolahkan anaknya di sekolah alam ini juga berdatangan dari keluarga
ekonomi menengah.
Selain mendirikan sekolah, Endang ternyata juga sering mendatangi
sekolah-sekolah lain di sekitarnya. Di sana ia menyosialisasikan kepada
siswa dan orangtua tentang pentingnya upaya penyelamatan lingkungan.
Bagi Endang, memberikan pemahaman terhadap anak didik saja tidak afdal.
Upaya serupa harus dilakukan oleh orangtua.
Endang berharap, upayanya menanamkan kecintaan pada lingkungan tidak
berhenti sampai di sini. Ke depan, ia ingin mendirikan sekolah alam
lanjutan, yaitu mendirikan SD herbal yang benar-benar murni alam. Sebagai orang yang mengikuti jejak orangtuanya sebagai herbalis, Endang
ingin menularkan kecintaannya pada berbagai jenis tanaman yang punya
manfaat bagi kesehatan.
Biografi
♦ Lahir: 15 Agustus 1968
♦ Suami: MK Setiawan (44)
♦ Anak:
♦ Suami: MK Setiawan (44)
♦ Anak:
1. Marza Khosy (17)
2. Izas Anwar Muhammad (15)
3. Zainura Nada Pertiwi (12)
♦ Sekolah:
1. SD Kedungsari
2. SMP Grogol
3. SMA 1 Kediri
4. Universitas Udayana Jurusan Sastra Indonesia
♦ Profesi: Herbalis
Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar