Jum'at, 26 Desember 2014
http://print.kompas.com/getattachment/f4d9a4f0-2842-4e55-8acc-89404e044b9b/SudirmanMembebaskan-Dusun-dari-Kegelapan |
Sudirman berusaha meyakinkan orangtua dan istri nya yang mengecap nya
bodoh karena menggunakan semen pribadi untuk sesuatu yang tidak jelas
hasilnya nanti. Mulai saat itu, hari-hari nya ia habiskan di Sungai Meno.
Sekitar pertengahan Maret, kerja keras untuk membuat Sungai Meno mulai berbuah hasil. Sebuah
kincir kayu berdiameter 50 sentimeter mampu menghasilkan listrik yang
bisa dipergunakan untuk menerangi empat rumah. Salah satunya tentu saja
rumah Sudirman yang berjarak sekitar 50 meter dari Sungai Meno.
Ia
kemudian mengganti kincir berdiameter 50 cm dengan ukuran yang lebih
besar, 80 cm. Hasilnya, rumah yang bisa diterangi listrik bertambah, dan
sejumlah perlengkapan rumah tangga, seperti televisi, pun mampu
dinyalakan dengan sumber aliran listrik tersebut. Pada 2008, kincir dengan diameter 150 cm itu ia ganti dengan yang
berdiameter 3 meter. Kincir itu sampai sekarang masih dipakai. Putaran kincir tersebut menghasilkan 3.000 watt sehingga semua rumah di
dusun yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Palu, ibu kota Provinsi
Sulawesi Tengah, itu pun dapat diterangi listrik. Separuh lebih keluarga
memiliki televisi. Dan listrik tidak pernah redup lagi. Sejumlah warga
bahkan memiliki peralatan las listrik. Sudah tidak ada lagi malam yang gelap karena digantikan oleh
terang benderangnya cahaya lampu yang dihasilkan dari listrik.
”Saya tidak berambisi, tetapi saya ingin apa yang saya lakukan bisa
dinikmati masyarakat luas. Banyak sungai yang terletak di dekat kampung
di daerah pegunungan. Ini harus dimanfaatkan,” kata Sudirman.
Biografi
♦ Lahir: Palu, 10 Juni 1973
♦ Istri: Zuliana (37)
♦ Anak:
- Muh Khairul Rizal (7)
- Afifah (3)
♦ Pendidikan: Diploma III Arsitektur Bangunan Fakultas Teknik Universitas Tadulako (2009)
♦ Pekerjaan: Petani kakao
♦ Penghargaan: Penghargaan Energi Prakarsa 2013 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Sumber : Harian Kompas
Penulis Artikel : Videlis Jemali
Oleh : Renanda Farah Diba Saqinah (1801444596)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar