Quotes

"Kunci kebahagiaan kita bukanlah pada peristiwa dan kejadian yang kita alami tetapi pada jendela yang kita gunakan untuk melihat dunia"
-Arvan Pradiansyah-

Sabtu, 13 Desember 2014

UTS

1. Jelaskan filsafat secara etimologi, dan apa saja keuntungan belajar filsafat, metode, ciri & kekhasan filsafat!

  •  Filsafat secara etimologi
Pengertian ‘filsafat’ secara Etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu 'φιλοσοφια' (philosophia), kata majemuk dari 'φιλοσ' (philos) artinya kekasih/sahabat, dan 'σοφια' (sophia) artinya kebijaksanaan/kearifan/pengetahuan. Secara harfiah philosophia berarti mencintai kebijaksanaan/sahabat pengetahuan.
  • Metode Filsafat:
- Kritis: memperhatikan, selektif, menilai/memutuskan berbagai data yang ada.
- Analisis : penyelidikan, penjabaran dari hasil selektif data yang ada.
- Sintesis : menyusun hasil analisis data sehingga mudah dipelajari.
- Koheren : berhubungan; mencari sesuatu yang berhubungan dengan hasil data sehingga mudah dipelajari.
- Reflektif : mengingat kembali, dimaknai berbagai data yang didapat.
  • Ciri-ciri Berpikir Filsafat:
- Berpikir Radikal : berpikir mendalam untuk mencapai akar permasalahan dan memperjelas realitas.
- Mencari Asas : berupaya menemukan asas paling hakiki dari segala sesuatu.
- Memburu Kebenaran : bisa dipersoalkan kembali demi meraih kebenaran yang lebih pasti
- Mencari kejelasan : demi meraih kejelasan intelektual (Geisler, Feinberg).
- Berpikir Rasional : dengan ciri-ciri logis, sistematis dan kritis.
  • Manfaat Belajar Filsafat:
- Bagi Ilmu Pengetahuan: filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan (mater scientarium) telah melahirkan, merawat dan mendewasakan ilmu pengetahuan.
- Bagi Kehidupan Praktis: filsafat membantu manusia memahami apa arti, misalnya nilai kehidupan dalam arsitektur.


2. Jelaskan pengertian dari :
  • Penjelasan filsafat Yunani
Saat ini terjadi perubahan pola pikir dari mitos menjadi logos (pengetahuan). Yunani kuno dianggap sebagai titik lahirnya filsafat. Tokoh-tokohnya ialah Socrates, Plato, Aristoteles. Socrates merupakan guru yang menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah yang keduanya tidak dapat dipisahkan karena dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dihasilkan. Plato merupakan murid Socrates, ia menyelesaikan permasalahan lama yang tidak bisa diselesaikan Socrates.  Plato mendirikan sebuah sekolah ‘Athena’ setelah kematian Socrates untuk menghargainya. Lalu ada Aristoteles yang merupakan murid di sekolah tersebut yang mempelajari berbagai bidang ilmu seperti etika, metafisika, dll.
  • Penjelasan filsafat modern
Postmodernisme adalah gerakan abad akhir ke-20 dalam seni, arsitektur, dan kritik itu adalah keberangkatan dari modernisme. Postmodernisme termasuk interpretasi skeptis terhadap budaya, sastra, seni, filsafat, sejarah, ekonomi, arsitektur, fiksi, dan kritik sastra. Hal ini sering dikaitkan dengan dekonstruksi dan pasca-strukturalisme karena penggunaannya sebagai istilah mendapatkan popularitas yang signifikan pada waktu yang sama sebagai abad kedua puluh dalam pemikiran post-struktural.
Setidaknya kita melihat dalam bidang kebudayaan yang diajukan Frederic Jameson, bahwa postmodernisme bukan kritik satu bidang saja, namun semua bidang yang termasuk dalam budaya.  Ciri pemikiran di era postmodern ini adalah pluralitas berpikir dihargai, setiap orang boleh berbicara dengan bebas sesuai pemikirannya. Postmodernisme menolak arogansi dari setiap teori, sebab setiap teori punya tolak pikir masing-masing dan hal itu berguna.
  • Penjelasan filsafat post-modernisme
Berkembang di tahun 70-an, merupakan faham kelanjutan modernism yang mempelajari sisi social dan seni tanpa mengedepankan aroganitas. Faham ini merupakan kritik atas realitas di masa filsafat modern. Tokoh-tokohnya ialah Federico de Onis, M. Foucault dan Hans Robert.
  • Penjelasan filsafat renaissance
Merupakan jembatan abad pertengahan dan modern sekitar 1400-1600, di sini kebudayaan klasik dihidupkan kembali.  Pembaharuannya terlihat dalam “antroposentrisme” manusialah yang dianggap sebagai titik focus kenyataan. Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang berarti pemulihan atau menghidupkan kembali aspek kebudayaan dengan memberi penekanan terhadap pemulihan budaya meliputi aspek ilmu pengetahuan seperti ilmu, sastra dan seni klasik sebagai pusat peradaban dunia pada saat itu. Tokoh-tokohnya ialah Galileo Galilei dan Leonardo de Vinci.
  • Penjelasan filsafat aufklarung
Dikenal dengan “zaman pencerahan” atau “zaman fajar budi”, (dalam bahasa inggris “Enlightenment” dan dalam bahasa jerman “Aufklarung”). Aufklarung merupakan kelanjutan dari renaissance, kalau renaissance dipandang sebagai peremajaan pikiran, maka aufklarung menjadi masa pendewasaannya. Terjadi sekitar abad ke-18 filsafat Aufklarung memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. 
Aufklarung adalah suatu gerakan besar di Eropa pada abad ke-18 M yang memberi kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepada akal budi manusia. Tokoh-tokoh yang mempelopori periode ini menanamkan kepada pengikutnya dan manusia pada waktu itu bahwa akal manusia harus digunakan untuk menjawab masalah hidupnya. Masa ini dihiasi dengan aneka temuan pengetahuan oleh para ahli, seperti Isaac Newton. Semboyan pencerahan yang sangat terkenal adalah Sapere Aude! yang berarti “beranilah menggunakan pemahaman Anda sendiri!”. Selain temuan pengetahuan, masa aufklarung juga memberikan kontribusi besar terhadap perubahan sejarah dunia. Salah satu peristiwa besar yang dipengaruhi oleh periode ini adalah Revolusi Prancis yang ikut serta memengaruhi tatanan masyarakat dunia.


3. Jelaskan pengertian dari :
  • Penjelasan ilmu positivisme dan empirisme
- Ilmu positivisme merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada data-data alamiah atau hal sudah ada dan sudah terbukti keadaannya. Contoh: hukum gravitasi, merupakan hal yang ada dan benar. Tokoh-tokohnya ialah Aguste Comte.
- Ilmu empirisme merupakan ilmu pengetahuan yang berdasarkan pada pengalamam. Contoh: api itu panas, kita tahu setelah kita menyentuhnya. Lalu kita belajar untuk tidak sembarangan nyentuh api, artinya kita belajar dari pengalaman. Terjadi di abad 19an. Tokoh-tokohnya ialah  J. Locke
  • Penjelasan perbedaan deduktif dan induktif 
- Deduktif
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan. Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan. Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum ke sesuatu yang khusus. 
Contoh:    Semua cincin mahal
                Oleh karena itu, cincin ini mahal

- Induktif
Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Metode ini sering disebut sebagai sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum.
Analogi induktif adalah proses penalaran untuk menarik tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran gejala khusus yang lain yang mempunyai sifat esensial yang sama. Kesimpulan analogi induktif tidak bersifat universal tapi khusus. 
Contoh:
Mangga 1: kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 2: kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 3: kuning, besar, matang, ternyata manis.
Mangga 4: kuning, besar, dan matang
Kesimpulannya tentu manis juga.
  • Perbedaan preposisi dan silogisme?
- Preposisi ialah satu atau lebih pernyataan tentang suatu hal yang dapat dinilai benar atau salahnya. Dibagi jadi premis tunggal dan jamak.
*Premis tunggal: Bunga mawar itu cantik.
  Premis jamak: Bunga mawar itu merah dan cantik.
- Silogisme ialah suatu simpulan dari dua atau lebih premis (preposisi) menjadi sebuah simpulan yang baru. Contoh: Mahasiswa Binus itu pintar. Jane adalah mahasiswa Binus. Maka simpulannya Jane itu pintar


4. Jelaskan pengertian Fallacia dan berikan contohnya dalam falasi informal!
Falasi berasal dari fallacia atau falaccy dalam bahasa Yunani dan Latin yang berarti ‘sesat pikir’. Falasi didefinisikan secara akademis sebagai kerancuan pikir yang diakibatkan oleh ketidakdisiplinan pelaku nalar dalam menyusun data dan konsep, secara sengaja maupun tidak sengaja. Ia juga bisa diterjemahkan dalam bahasa sederhana dengan ‘ngawur’.
Falasi sangat efektif dan manjur untuk melakukan sejumlah aksi amoral, seperti mengubah opini publik, memutar balik fakta, pembodohan publik, provokasi sektarian, pembunuhan karakter, memecah belah, menghindari jerat hukum, dan meraih kekuasaan dengan janji palsu.
Ada beberapa hal yang mengakibatkan kesalahan berfikir dan itu sering tidak disadari orang, baik orang yang berfikir sendiri, maupun orang yang mengikuti buah pikiran itu. Ini pun dalam logika dirumuskan dan diberi nama. Sebelum kamu memajukan hal-hal yang betul-betul merupakan kesalahan berfikir, kami sebut dulu dua hal yang sebetulnya bukan kesalahan, tetapi sering membingungkan dan disalahgunakan, untuk membawa orang lain ke konklusi yang salah.  
Contoh:
  • Fallacy of Forced Hypothesis (Kekeliruan Karena Memaksakan Praduga) 
Kekeliruan berfikir karena menetapkan kebenaran suatu dugaan.
Contoh : Seorang pegawai datang ke kantor dengan luka goresan di pipinya. Seseorang menyatakan bahwa istrinyalah yang melukainya dalam suatu percekcokan karena diketahuinya selama ini orang itu kurang harmonis hubungannya dengan istrinya, padahal sebenarnya karena goresan besi pagar.
  • Fallacy of Circular Argument (Kekeliruan Karena Menggunakan Argumen yang Berputar) 
Kekeliruan berfikir karena menarik konklusi dari satu premis kemudian konklusi tersebut dijadikan premis sedangkan premis semula dijadikan konklusi pada argumen berikutnya.
Contoh : Ekonomi Negara X tidak baik karena banyak pegawai yang korupsi. Mengapa banyak pegawai yang korupsi? Jawabnya karena ekonomi Negara kurang baik.
  • Fallacy of Appealing to Authority (Kekeliruan Karena Mendasarakan pada Otoritas) 
Kekeliruan berfikir karena mendasarkan diri pada kewibawaan atau kehormatan seseorang tetapi dipergunakan untuk permasalahan di luar otoritas ahli tersebut.
Contoh : Bangunan ini sungguh kokoh, sebab dokter Haris mengatakan demikian. (Dokter Haris adalah ahli kesehatan, bukan insinyur bangunan).
  • Fallacy of Appealing to Force (Kekeliruan Karena Mendasarkan Diri pada Kekuasaan) 
Kekeliruan berfikir karena berargumen dengan kekuasaan yang dimiliki, seperti menolak pendapat/rgument seseorang dengan menyatakan:
Contoh : Kau masih juga membantah pendapatku. Kau baru satu tahun duduk dibangku perguruan tinggi, aku sudah lima tahun.
  • Fallacy of Abusing (Kekeliruan Karena Menyerang Pribadi) 
Kekeliruan berfikir karena menolak rgument yang dikemukakan seseorang dengan menyerang pribadinya.
Contoh : Jangan dengarkan gagasan dia tentang konsep kemajuan desa ini. Waktu ia menjabat kepala desa di sini ia menyelewengkan uang Bandes (Bantuan Desa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar