Quotes

"Kunci kebahagiaan kita bukanlah pada peristiwa dan kejadian yang kita alami tetapi pada jendela yang kita gunakan untuk melihat dunia"
-Arvan Pradiansyah-

Jumat, 24 Oktober 2014

Logic (Logika)


Pengertian logika

Secara etimologi (bahasa) logika berasal dari bahasa Yunani data kata logika, kata sifat dari logos yang berarti kata atau pikiran yang benar, jadi kalau ditinjau dari segi bahasa semata ilmu logika adalah pengetahuan tentang berkata benar. Oleh karena itu dalam bahasa arab ilmu logika ini dinamakan ilmu mantiq yang berarti ilmu tentang bertutur kata yang benar.

Sedangkan menurut terminologi (istilah) ilmu logika adalah pengetahuan yang istematis sekaligus mempelajari tentang aturan-aturan dan hukum-hukum berpikir yang dapat mengantarkan manusia pada kebenaran berpikir.

Kegunaan Ilmu Logika

Ada enam kegunaan ilmu logika :

1.  Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
2.  Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
3.  Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
4.  Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis.
5.  Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan, serta kesesatan.
6.  Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

 ilmu logika tidak akan pernah tercapai oleh seseorang kebenaran secara ilmiah tanpa melalui aturan-aturan atau hukum-hukum yang telah tertera di dalam buku ilmu logika tersebut. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Aristoteles logika merupakan alat bagi seluruh ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pula, barang siapa telah mempelajari logika, sesungguhnya ia telah menggengam master key untuk membuka semua pintu masuk ke berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Maka dari itu ilmu logika bisa dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang pasti terbukti tersusun secara sistematis tentang asas-asas agar yang menentukan pemikiran yang sehat dan benar serta lurus. Seperti ilmu kimia misalnya menyelidiki hukum-hukum yang berlaku. Untuk susunan atau reaksi-reaksi materi. Maka demikian ilmu logika, menyelidiki, merumuskan, membuktikan dan menerapkan hukum yang harus dapat ditaati untuk dapat berpikir dengan tepat dan teratur.


Macam-Macam Ilmu Logika


a)  Logika Makna Luas dan Logika Makna Sempit

      Menurut John C. Cooley, The Liang Gie membagi logika dalam arti yang luas dan dalam artian yang sempit, Dalam arti sempit, istilah tersebut dipakai seperti dengan logika deduktif atau logika formal, sedangkan dalam arti yang lebih luas, pemakaianya mencakup kesimpulan dari berbagai bukti dan bagaimana sistem-sistem penjelasanya disusun dalam ilmu alam serta meliputi pembahasan mengenai logika itu sendiri. Dalam arti luas logika juga dapat dipakai untuk menyebut tiga cabang filsafat sekaligus, seperti pernah dilakukan oleh Piper dan Ward berikut ini :
Asas paling umum mengenai pembentukan pengertian, inferensi, dan tatanan (logika formal atau logika simbolis)
Sifat dasar dan syarat pengetahuan, terutama hubungan antara budi dengan obyek yang diketahui, ukuran kebenaranya, dan kaidah-kaidah pembuktian (epistemology)
Metode-metode untuk mendapatkan pengetahuan dalam penyelidikan ilmiah (metodologi)

b) Logika Deduktif dan Logika Induktif

      Logika yang besifat deduktif adalah ragam logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat deduktif, yakni suatu penalaran yang menurunkan kesimpulan sebagai dari pangkal pikiran sehingga bersifat betul  menurut bentuknya. Dalam logika jenis ini, yaitu bentuk dari bekerjanya akal, keruntutanya, serta kesesuaianya dengan langkah-langkah dan aturan yang berlaku sehingga penalaran terjadi adalah tepat dan sah. Logika induktif merupakan suatu ragam logika yang mempelajari asal penalaran yang betul dari sejumlah sesuatu yang  khusus sampai pada sesuatu kesimpulan umumyang bersifat boleh jadi. Penalaran yang demikian ini digolongkan sebagai induksi. Induksi adalah bentuk penalaran atau penyimpulan yang berdasar pengamatan terhadap sejumlah kecil hal, atau anggota sesuatu himpunan, untuk tiba pada suatu kesimpulan yang diharapkan berlaku umum.untuk semua hal, atau seluruh anggota himpunan, tetapi yang kesimpulan sesungguhnya hanya bersifat boleh jadi aja.

c)  Logika Formal dan Logika Material

      Logika Formal mempelajari asas ,aturan atau hokum-hukum  berpikir yang harus ditaati, agar orang dapat berpikir dengan benar dan mencapai kebenaran. Logika material mempelajari langsung pekerjaan akal, serta menilai hasi-hasil logika formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya .
   Logika material mempelajari sumber-sumber dari asalnya pengetahuan,alat-alat pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan, dan akhirnya merumuskan metode ilmu pengetahuan itu.
      Logika formal dinamakan orang dengan logika minor, sedangkan logika material dinamakan logika mayor. Apa yang sekarang disebut logika formal adalah ilmu yang mengandung kumpulan kaidah-kaidah cara perpikir untuk mencapai kebenaran.

d) Logika Murni dan Logika Terapan

      Logika murni merupakan suatu pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umum pada semua segi dan bagian dari pernyataan  tanpa mempersoalkan arti khusus dalan suatu cabang ilmu dan istilah yang dipakai dalam pernyataan yang dimaksud.
  Logika terapan adalah pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap cabang ilmu ,bidang filsafat, dan juga dalam pembicaraan yang mempergunakan bahasa sehari-hari. Apabila sesuai ilmu mengenakan asas dan aturan logika bagi istilah yang ungkapan yang mempunyai khusus dalam bidangnya sendiri, ilmu tersebut sebenarnya telah mempergunakan sesuatu logika terapan dari ilmu yang bersangkutan, seperti logika ilmu hayat bagi biologi dan logika sosiologi bagi sosiolog.

e)  Logika Filsafati dan Logika Matematik

      Logika filsafati dapat digolongkan sebagai suatu ragam atau bagian logika yang masih berhubungan erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat, misalnya logika kewajiban dengan etika atau logika arti dengan metafisika.
      Adapun logika matematika merupakan suatu ragam logika yang menelaah penalaran yang benar dengan menggunakan metode matematika serta bentuk lambing yang khusus dan cermat untuk menghindarkan makna ganda atau kekaburan yang terdapat dalam bahasa




Sumber : Sunarji Dahri Tiam, langkah-Langkah Berfikir logis, CV. Bumi Jaya : Pamekasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar